SEJARAH SINGKAT PEMIMPIN DESA TUNDAGAN ( 1920 - 2016 )

   

Desa Tundagan adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dan merupakan daerah gerilyawan tentara Republik Indonesia pada masa penjajahan Belanda, Bahkan tentara Belanda sempat menetap sementara di desa Tundagan ketika mengejar gerilyawan Republik Indonesia.

Berdasarkan data yang saya dapatkan dari Balai Desa saat ini pada tahun 1920 tercatat seorang Kepala desa yang memimpin desa Tundagan bernama Bpk. Tirta Yuda beliau memimpin desa Tundagan dalam kurun waktu 15 tahun (1920-1935), Pada masa itu masyarakt desa Tundagan banyak yang mengalami kelaparan akibat kekurangan pangan sebagi dampak dari kolonialisme Belanda. Namun walaupun pada masa itu masyarakat mengalami kekurangan makan, masyarakat masih berpegang teguh pada hidup Gotong Royong.


Pada tahun 1935 terjadi pengalihan pemimpin yang di pimpin oleh Kepala desa tarojan sampai 1944 (9th). Pada masa kepemimpinanya desa Tundagan belanda masuk ke desa Tundagan sehingga banyak warga yang mengungsi ke hutan. Karena takut dengan tentara belanda. Kemudian pada tahun 1947 – 1960 Tundagan dipimpin oleh Oleh Kepala Desa yang bernama Arjadirana, Pada masa ini mulai ada peningkatan dalam bidang kebudayaan ronggeng dan peningkatan bidang ekonomi, hal ini terbukti dengan didirikanya lumbung padi yang bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan pangan. Namun terjadi penurunan kesehatan,karena warga banyak terjangkit penyakit gatal - gatal,di sebabkan oleh kondisi desa yang kumuh.


Kemudian pada tahun 1960 di pimpin oleh Kepala Desa Mujawikarta selama 27 tahun (1960 – 1987 ). Pada masa beliau terjadi pelebaran dari Dusun Tundagan ke Dusun Pedagung, dusun Sirongge aan dusun Rejasari, Pembangunan Balai Desa dan renovasi lumbung desa.


Pada tahun 1987 masa kepemimpinanya berakhir dan di gantikan Bapak Jamhari (1987 -1997 ). Pada masa kepemimpinanya mulai terjadi peningkatan dalam bidang infra sturktur dalam hal pembukaan dan pelebaran jalan yang menghubungkan antar dusun terjadi pergerakan pembangunan listrik tenaga air.


Pada tahun ( 1997 – 2006 ) desa Tundagan di pimpin oleh kepala desa yang bernama Bpk. Bunyamin. Pada saat kepemerintahanya terjadi peningkatan beberapa hal.diantranya :


1. Pembangunan bak air bersih di Dusun Sirongge dan dusun Jaha.


2. Pengadaan tanah pustu dan pembangunanya.


3. Pengaspalan jalan dari lima kadus sampai perbatasan pemukiman.


4. Pembangunan jalan lurung tiap Dusun.


5. Pengadaan pembangkit listrik Negara ( PLN ) 5 kadus.


6. Pengadaan tanah balai desa dan lapangan desa di Dusun Sirongge.


7. Pembuatan sungai Polaga secara gotong royong.


8. Pemindahan pusat pemerintahan desa dari Dusun Tundagan ke Dusun Sirongge.


Selain terjadi peningkatan pembangunan. Pada masa kepemimpinanya pernah terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Dusun pedagung,sehingga merugikan kurang Lebihnya 40 KK,sehingga di pindahkan ke lokasi lain,dan terjadAi di dusun Jaha 59 KK.


Pada tahun 2006 – 2009 Desa Tundagan di pimpin oleh kepala Desa yang bernama Imam Mahdi.pada masa itu masa kerjanya belum usai, sehingga di gantikan PJS yang bernama Hadi Safa’at.karena ia terangkat menjadi PNS.pada periode ini,telah membuat kegiatan pembangunan.antara lain:


1. Bak air bersih di dusun rejomulyo.


2. Pembangunan PAMSIMAS di Dusun Tundagan.


3. Penyempurnaan balai desa


4. Bangunan PNPM mandiri di Dusun Tundagan.


Dan dari tahun 2009 – 2010 desa Tundagan di bawah kepemimpinan Hadi safa’at selaku PJS Desa Tundagan.di lakukan kegiatan pembangunan drainase di depan Balai Desa Tundagan.


Dari tahun 2010 sampai sekarang di bawah kepemimpinan kepala Desa Nurul Humam,A.Ma. dan Tercatat Sebagai Kepala Desa Tundagan Termuda. Pada periode ini Kepala Desa meningkatkan Pembangunan dalam Bidang Pembangunan Rabat Jalan antar Dusun, Pembangunan sanitasi Air Bersih, di Empat Dusun, pembangunan Irigasi dan yang lainya.


Begitulah ringkasan sejarah singkat Desa Tundagan dari tahun 1920 - 2016.





(Data ini di ambil dari catatan di Balai Desa Tundagan)